Jumat, 09 September 2016

Mengenali New Media Secara Praktis

Seiring perkembangan zaman, besarnya perubahan media dari waktu ke waktu juga turut dirasakan oleh khalayak. Dari zaman awal ditemukannya media yang masih rumit, hingga sekarang media telah menjadi sesuatu yang tergolong praktis, yang tak asing disebut sebagai, New Media.


Pada pembahasan topik mengenai New Media pada hari Kamis, 25 Agustus, kelompok kami mendapatkan penjelasan lebih dalam mengenai cara kerja media di zaman sekarang. Pertemuan tersebut dibawakan oleh Agus Sudibyo, selaku seorang penulis buku yang berkaitan tentang Media.



Dari yang kita semua ketahui, bahwa awal mula tujuan diciptakannya media adalah sebagai sarana untuk memberikan informasi yang akan cepat merambat ke seluruh ranah publik. Informasi yang diberikan pun harus bersifat penting dan mencakup kepentingan banyak orang. Mengingat zaman pemerintahan Indonesia dahulu, ketika detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia hendak dipublikasikan kepada publik, media - media lama (seperti: radio, televisi, surat kabar) pun bersiap - siap untuk mengabarkan kabar baik itu ke seluruh masyarakat. Terlihat proses - proses yang cukup rumit dalam memuat sesuatu yang penting kepada publik itu, membutuhkan waktu yang tidak singkat. Tak sesingkat kepraktisan yang ditawarkan oleh media zaman sekarang, ketika status di sosial media hanya sebatas sentuhan jari tangan. Kini siapapun dan dimana pun dapat mengakses kemudahan media sosial.



VS





Ditambah dengan perkembangan teknologi yang sangat akrab dengan media, kini untuk memuat sesuatu secara online tak lagi menjadi sebuah problema. Banyak manfaat dan sisi positif munculnya kepraktisan ini bagi banyak pemilik media. Seperti contohnya munculnya portal berita online, dimana media massa yang biasa hanya memuat berita secara cetak, kini mereka juga memuat sekilas berita - berita yang sedang menjadi topik bahasan secara online juga. Dengan adanya hal ini, pembaca secara cuma - cuma dapat memperoleh informasi yang diinginkan.


Selain Media Sosial dan portal berita online, manusia juga telah menemukan cara untuk memanfaatkan perkembangan teknologi ini. Hal ini terlihat dari munculnya E - Commerce atau yang tak asing disebut juga dengan Business Online. Banyak pihak yang telah mencoba menjalani hal ini dan banyak pula yang mengaku bahwa keuntungan yang dirambat tidak sedikit dan memuaskan. Hal inilah yang saat ini sangat menggambarkan situasi dunia digital pada zaman sekarang.

Akibat dari munculnya Revolusi Media ini tentunya menghasilkan kedua sisi positif dan negatif pula. Dari sisi positifnya, media menikmati kemudahan yang disediakan. Namun dari sisi negatifnya, nasib dari media - media lama akan semakin terpuruk. Karena telah muncul perkiraan dimana manusia hanya akan mencari sesuatu yang bersifat praktis / efisien dan pada akhirnya tingkat pengangguran pada populasi akan semakin melunjak pula, dan kita semua pada akhirnya akan meng-agungkan media.

Beberapa isu penting yang muncul yang menyangkut kepentingan generasi digital ini adalah bagaimana sebaiknya agar Revolusi Media ini dapat menyelamatkan generasi agar tidak menjadi objek eksploitasi dari New Media. Tak jarang kita menemukan berita yang menyangkut anak - anak dibawah umur telah menjadi korban dari Media. Contoh sederhana, seperti dampak terhadap perilaku anak tersebut dalam berperilaku terhadap orang yang lebih tua, atau bahkan orang tua mereka sendiri. Hal ini yang sebaiknya menjadi perhatian dari pihak pemerintah dalam mengatasi isu tersebut agar tidak terulang kembali dan juga bagi pihak orang tua dalam cara mendidik anaknya.

Kelompok kami setuju dengan ulasan yang sempat disinggung oleh Pak Agus, dimana ia menganjurkan agar khalayak sebaiknya mencoba untuk melakukan 'Diet Internet / Smart Phone' agat tidak melupakan Media Lama. Mari kita sebagai pengguna Media, sebaiknya selalu bersikap bijak dalam melakukan sesuatu. dan ada baiknya pula apabila kita coba terapkan 'Diet Internet' dalam keseharian kita agar kita tidak menjadi objek eksploitasi dari media sekaligus untuk menghargai Media Lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar