Rabu, 02 November 2016

Komunikasi Politik

Pada dasarnya Definisi Komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah".





Politik berasal dari kata “polis” yang berarti “negara kota”, yaitu secara totalitas merupakan kesatuan antara Negara (kota) dan masyarakatnya. Kemudian kata ‘polis’ ini berkembang menjadi ‘politikos’ yang artinya kewarganegaraan. Dari kata ‘politikos’ menjadi ‘politera’ yang berarti hak-hak kewarganegaraan. Dengan ini pengertian politik menjadi lebih luas, yaitu pelaksanaan hak -hak warga negara dalam turut serta dan berperan dalam turut serta dan berperan dalam mengambil bagian pada pemerintahan (Sumarno, 1989: 8). 

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.

Komunikasi politik banyak menggunakan konsep-konsep dari ilmu komunikasi oleh sebab, ilmu komunikasi memang berkembang terlebih dahulu ketimbang komunikasi politik. 

Komunikasi Politik memiliki 3 kategori
1.     Politisi              : dimana orang bercita-cita untuk memegang jabatan pemerintah, seperti aktivis parpol, parlemen, menteri, dll.
2.     Profrsional       : orang yang menjadikan komunikasi sebagai nafkah pencahariannya baik dari dalam maupun dari luar politik. Terdiri dari jurnalis (wartawan, penulis) dan promotor (humas, jurubicara, dll)
3.     Aktivis             : sebuah kepentingan organisasi yang mencita-citakan jabatan pemerintahan dalam komunikasi. Misalnya tokoh informal masyarakat yang dipercaya publik.





Suatu individu atau kelompok dalam memenuhi hak dan kewajibannya sebagai seorang politik. Persoalan utama dalam negara yang tengah melalui proses transisi menuju demokrasi seperti indonesia saat ini adalah perkembanggan demokrasi. Diketahui Indonesia termasuk negara yang demokrasi.

Sistem demokrasi yang dijalankan oleh suatu negara tentu memberikan dampak positif dan negatifnya . Dampak positifnya adalah demokrasi memberikan harapan dalam emnciptakan suatu kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan . Tetapi dampak negatif dari sistem ini adalah dapat meningkatnya angka pengangguran, kemacetan lau lintas, korupsi dan lain sebagainya . 

Didalam politik teman biasa menjadi lawan, lawan bisa menjadi teman. Contoh salah satunya ‘Anies Baswedan’ mantan Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan. Awalnya 'Anies Baswedan' pro kepada Jokowi-Ahok, tetapi sekarang menjadi lawan di pemilihan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Contoh isu hangat saat ini, yaitu pilkada dki Jakarta 2017 mendatang dengan calon 3A (Ahok, Agus, Anies) dan 3S (Sandiaga, Syaefullah, Sylviana). 




Sejarah kemunculan pers di Indonesia yang sangat terkait erat dengan perannya sebagai media partai. Bagaimana Kompas yang awalnya berdiri sebagai media Partai Katolik Indonesia belakangan memiliki kedekatan dengan partai PDIP. Hal ini menurutnya karena PDIP dianggap sebagai tim sukses Partai Katolik Indonesia melalui peleburan berbagai partai pada era orde baru. Contoh lain datang dari Tempo, majalah dengan idealisme pluraisme dan perjuangan HAM yang kuat.

Terdapat 4 Motif Komunikasi Politik
1.     Motif Politik                : Kepentingan politik pemilik stasiun TV.
2.     Motif Ekonomis            : Hanya mementingkan ratting/ share.
3.     Motif Ideologi             : Memiliki Relasi Ideologi dari pemilik TV.
4.     Motif Idealisme           : Berusaha untuk netral tidka memihak siapapun.

Pemberitaan media untuk menjelaskan terjadinya keberpihakan media, misalnya dalam kasus perbedaan pemberitaan TV One dan Metro TV ketika pilpres 2014. Keempat motif tersebut meliputi: motif politik, motif ekonomi, motif ideologi, dan motif idealisme.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar